Momen lebaran sering dijadikan ajang untuk kumpul keluarga. Dimana banyak
anggota keluarga yang tadinya terpisah-pisah berkumpul bersama. Ada yang sedang
kuliah di kota lain. Ada juga yang sudah Bekerja dan menetap di lain pulau. Lebaran
lah yang menjadi ajang kebersamaan.
Selain berkumpul dengan keluarga sendiri, biasanya ketika lebaran juga
diadakan acara kumpul keluarga besar. Yaitu keluarga yang berasal dari garis
keturunan kakek/buyut yang sama. Bayangkan saja banyaknya orang yang berkumpul
saat itu. Karena banyaknya keturunan.
Namun ada yang perlu diwaspadai ketika sedang kumpul keluarga besar. Tak
jarang acara itu menjadi ajang menyakiti dan membuat minder orang lain. Karena
saking senangnya ketemu dengan anggota keluarga lain yang mungkin saja sudah
tahunan tak bertemu, tak sadar akhirnya malah membanggakan diri dan keluarga
dengan menceritakan kesuksesan pribadi, kesuksesan anak-anak, rumah besar yang
dimiliki, gaji yang begitu tinggi, liburan di luar negeri, dan hal-hal lainnya.
Karena ada juga keluarga lain yang hidupnya hanya pas-pasan saja.
Sikap membanggakan diri ini sangat di benci oleh Allah Ta’ala. Oleh
karenanya Allah berfirman dalam ayatNya;
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisa : 36)
Syaikh As-Sa’di menerangkan makna ayat di atas, bahwa Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong, yaitu ujub terhadap dirinya sendiri serta merasa
tinggi dibanding orang yang lain. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang
membangga-banggakan diri dengan memuji dirinya sendiri, menyanjungnya dengan
penuh kebanggaan serta sombong terhadap hamba Allah lainnya. Mereka dengan kesombongan
dan kebanggaan dirinya akan terhalang untuk menunaikan hak-hak orang lain yang
semestinya. (Taisir Karimir Rahman min Tafisiri Kalamil Manan)
Sepantasnya acara kumpul keluarga dijadikan ajang untuk saling
bersilaturahim dan mengenal anggota keluarga yang lain. Juga untuk mengetahui
keadaan saudara-saudara yang lain, karena mungkin saja ada saudara yang sedang kesusahan
sehingga bisa dibantu oleh saudara lain yang memiliki kelebihan harta.
@djatipurnomosidhi
0 komentar: