Ketahuilah
saudaraku sesama muslim –semoga Allah memberikan taufik kepadaku dan kepadamu-
bahwa kebahagiaan yang ada pada hari raya, benar-benar membuat kebanyakan manusia lupa atau pura-pura lupa akan
urusan agamanya, dan hukum-hukum keislamannya. Maka engkau melihat mereka
terjatuh dalam maksiat, melakukan hal-hal mungkar, sedangkan mereka mengganggap
bahwa mereka berbuat yang sebaik-baiknya. Di antara kemungkaran tersebut adalah
:
- Berhias dengan cara mencukur jenggot. Ini adalah perkara yang banyak dilakukan oleh manusia. Mencukur jenggot diharamkan dalam agama Allah subhanahu wa ta’ala. Ditunjukkan oleh hadits-hadits shahih yang memuat perintah untuk membiarkannya tumbuh. Baik perintah itu bergandengan dengan alasan tasyabuh dengan orang-orang musyrik, dan oleh karena itu kita menyelisihi mereka. Atau tidak bergandengan dengan alasan apapun. Hal itu adalah fitrah yang tidak boleh kita rubah.
- Bersalaman dengan wanita ajnabiyah (bukan mahram). Hal ini adalah kebiasaan yang sudah menyebar di masyarakat. Tidaklah selamat dari hal tersebut kecuali orang yang dirahmati Allah. Hukumnya adalah haram, berdasar sabda Nabi shallallahu’alaihiwasallam,”Ditusuknya kepada salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi, lebih baik dibandingkan menyentuh wanita yang tidak halal baginya (HR Thabraniy)
- Bertasyabuh (meniru) orang-orang kafir dan orang-orang barat dalam hal berpakaian dan mendengarkan musik, serta kemungkaran yang lain. Sesungguhnya Nabi shallallahu’alaihiwasallam bersabda,”Barangsiapa yang meniru suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka”. HR Ahmad
- Bertabarruj (bersolek) bagi wanita, dan keluarnya mereka ke pasar dan tempat-tempat ramai yang lain. Hal ini diharamkan dalam syariat agama. Allah ta’ala berfirman;
وَقَرۡنَ فِي بُيُوتِكُنَّ
وَلَا تَبَرَّجۡنَ تَبَرُّجَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ ٱلۡأُولَىٰۖ وَأَقِمۡنَ ٱلصَّلَوٰةَ
وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعۡنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ ٣٣
“Hendaklah
kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti
orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
taatilah Allah dan Rasul-Nya”. (QS al-Ahzab : 33)
Juga
berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam,”Ada 2 penduduk
neraka yang belum pernah aku melihat keduanya…..perempuan-perempuan yang
berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain
condong kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk onta yang
berlenggak-lenggok. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak mencium bau wanginya
surga. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan
sekian waktu”. HR Muslim
- Mengkhususkan ziarah kubur pada saat hari raya, membagikan permen dan makanan di kuburan, duduk di atas kuburan, bercampur baur pria dan wanita, meratapi mayit, dan kemungkaran-kemungkaran yang lain.
- Berlebih-lebihan dan boros dalam perkara yang tidak bermanfaat, serta tidak memberikan maslahat dan faidah. Allah ta’ala mengingatkan;
”Janganlah kalian
berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan”. (QS al-An’am : 141).
- Banyak manusia yang meninggalkan shalat berjama’ah di masjid tanpa ada udzur syar’i. ada juga yang hanya melaksanakan shalat ‘id saja tanpa melaksanakan shalat-shalat yang lain. Demi Allah ini adalah salah satu bencana yang amat besar.
Diringkas dari Kitab Ahkamul ‘Idain pada Bab
Munkaratul ‘Id, karya Syaikh Ali Hasan Al-Halabiy