Senin, 16 Mei 2016

Muslim Anti Gegana (Gelisah, Galau, dan Merana)

Kehidupan adalah roda yang berputar. Suatu saat kita berada di atas yaitu dalam kegembiraan, dan ketentraman. Tak jarang roda berputar ke bawah, masalah datang menimpa. Hati yang tenang, berubah menjadi gegana alias gelisah, galau dan merana. Setiap orang pasti pernah merasakannya. Karena itulah bumbu kehidupan. Kehidupan tak selamanya bersenang-senang saja kan.
Sebagian orang berhasil mengatasi rasa galau dan merana yang melanda hatinya. Tapi sebagian yang lain, rasa itu tetap saja bercokol tak mau hilang. Alih-alih produktif berkarya, orang yang tertimpa gegana hanya senang berdiam diri, entah apa yang dipikirkan. Dilihat sungguh membosankan, malas-malasan jangan ditanya lagi. Inginnya hibernasi dalam goa kesendirian. Akhirnya segala macam cara pun diupayakan agar rasa itu hilang. Nulis diari, curhat ke teman, kakak, adik, ibu, bapak, pokoknya semua yang mau mendengarkan. Tapi na’udzubillah kalau sampai ada yang curhat ke orang pintar (paranormal).

Anda Akan Kehilangan Hal Ini Ketika Bangun Kesiangan


Sobat, suatu hal yang menggembirakan kalau kita dapat bangun pagi setiap hari. Karena dengan bangun pagi kita dapat melaksanakan salah satu rukun Islam yaitu shalat subuh. Apalagi kalau yang laki-laki berjama’ah di masjid, wuiz pasti banyak pahalanya dan tambah gantengnya.
Dan ternyata gak semua orang bisa bangun pagi sobat. Ada orang yang waktu paginya jadi waktu yang efektif untuk mengarungi mimpi alias molor, karena malamnya dihabiskan untuk menatap layar monitor, nongkrong, maling mangga tetangga, dan segenap aktifitas lain. Nah pas masuk waktu subuh, langsung deh tarik selimut membayar ngantuk yang ditahan semalaman.
Ada satu hal yang tidak disadari orang-orang yang mengorbankan waktu paginya untuk tidur. Mereka menyia-nyiakan barakah pagi yang dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam;
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
“Ya Allah ! berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dinilai shahih oleh al-Albani)
Barakah yang mengantarkan semangat untuk menjalani hari. Percikan barakah yang membuat hari kita semakin berwarna cerah. Suatu luapan barakah yang harus kita dapatkan dengan berlomba-lomba. So, jangan sia-siakan waktu pagi kita sob jangan sampai kalah sama ayam jago.