Apabila suatu saat kita melihat seseorang dengan seenaknya membuang
sampah di trotoar, padahal di dekatnya tergeletak tong sampah. Dalam penilaian
kita apakah perbuatan tersebut dapat kita benarkan? Jawabannya tentu saja
tidak, membuang sampah seharusnya di tempat sampah bukan di trotoar. Itulah
sedikit gambaran dari sebuah perbuatan yang dinamakan kedzaliman, yaitu
meletakan sesuatu tidak pada tempatnya.
Kedzaliman bertingkat-tingkat
bentuknya, dari tingkat paling rendah sampai tingkat tertinggi. Sehingga
orang-orang yang berbuat kedzaliman akan menerima balasan yang ngeri tak
berperi. Allah ta’ala
menceritakan kesudahan bagi orang-orang yang dzalim dalam ayatNya yang
berbunyi;
إِنَّمَا
السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ
بِغَيْرِ الْحَقِّ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (42)
“Sesungguhnya jalan bagi
orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampui batas di muka bumi
tanpa hak, bagi mereka adzab yang pedih”. (QS. Asy-Syuro : 42)