Hari-hari belakangan ini, mulai jarang kita dapati orang-orang
yang meluangkan waktunya untuk membaca Al-Qur’an. Tidak seperti bertahun-tahun
silam. Selepas waktu maghrib, rumah-rumah keluarga muslim ramai
dengan suara penghuninya yang membaca Al-Qur’an. Bapak-bapak mengajari
anak-anaknya yang masih belum lancar membaca Al-Qur’an, dibantu sang ibu. Bagi anak yang
sudah lancar, mereka membaca sendiri disertai tartil dan suara yang merdu. Antara satu
rumah dengan yang lainnya terdengar bacaan yang bersahut-sahutan. Sungguh, sekarang ini sulit sekali menemukan keadaan seperti ini.
Sesekali apabila kita
sedang bertamu ke rumah tetangga cobalah perhatikan ruang tamunya, atau paling tidak perhatikan rumah kita sendiri, na’udzubillah
akan kita dapati bahwa Al-Qur’an kini
hanya menjadi penghias lemari ruang tamu. Dipajang dalam keadaan lusuh dan kotor, tertutupi oleh debu, karena jarang dipegang, apalagi dibaca pemiliknya. Pantasnya kita
sebagai muslim merasa malu dan prihatin. Al-Qur’an kini sudah
tergantikan oleh kotak ajaib, game
playstation (ps), dan bacaan lain berupa majalah,
novel, koran, komik serta beragam bacaan
lainnya. Seakan tidak ada waktu lagi untuk dibaca dan ditadaburi ayatnya.
Rasulullah shalallahu’alaihiwasallam pernah
memberitahukan mengenai orang yang paling baik di antara umatnya,
beliau berkata;
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَ عَلَّمَهُ
“Orang yang paling baik di antara
kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”(HR.
Bukhari).
Dalam hadits yang lain
Rasulullah shalallahu’alaihiwasallam memotivasi umatnya untuk senantiasa
membaca Al-Qur’an, Beliau bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena nanti ia akan
datang pada hari kiamat memberikan syafa’at bagi pembacanya.”(HR. Muslim)
Dua
hadits di atas sebenarnya sudah cukup untuk menunjukan besarnya keutamaan untuk
mempelajari Al-Qur’an, membacanya, dan mengajarkannya. Akan tetapi masih banyak hadits-hadits lain yang semisal
dengan itu. Salah satunya adalah berita dari Rasulullah mengenai besarnya
pahala orang yang membaca Al-Qur’an. Dari Ibnu Mas’ud radiyallahu’anhu
berkata, bahwa Rasulullah shalallahu’alaihiwasallam bersabda,”Barangsiapa
yang membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur’an) maka baginya satu kebaikan,
kebaikan itu akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan
bahwa ‘Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu
huruf.”(HR. At-Tirmidzi, shahih)
Pernahkah kita berangan-angan untuk
bersanding bersama malaikat? Hal ini bisa terwujud apabila kita pandai dalam
membaca Al-Qur’an. Rasulullah shalallahu’alaihiwasallam memberikan kabar
gembira bagi orang yang pandai membaca Al-Qur’an, serta bagi orang yang masih
kesulitan membacanya. Cermatilah hadits yang diriwayatkan oleh ibunda Aisyah radiyallahu’anha berikut ini, Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasalam menuturkan;
المَاهِرُ بِاْلقُرْانِ مَعَ السَفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ وَ الذِي يَقْرَؤُهُ وَ يَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَ هُوَ عَلَيْهِ شَّاقٌ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang pandai dalam Al-Qur’an akan bersama dengan
para malaikat yang mulia lagi taat, dan siapa yang membaca Al-Qur’an dengan
terbata-bata dan merasa kesulitan maka baginya dua pahala.”(HR. Bukhari
& Muslim)
Setelah
membaca keutamaan - keutamaan yang tertera dalam hadits - hadits yang disabdakan
oleh baginda Nabi Muhammad shalallahu’alaihiwasalam, akankah kita masih
terus mengesampingkan Al-Qur’an dibanding permainan dan bacaan-bacaan lain? Masihkah kita terus membiarkan Al-Qur’an tergeletak dan terpajang rapi
di rak ruang tamu, tanpa pernah terbaca? Semoga saja tidak.
0 komentar: